Dari Kampung ke Provinsi
Edisi bulan Maret ini kami melakukan interview dengan salah satu tokoh politik Maluku Utara (Malut), bapak Abner Nones. Beliau tidak hanya terkenal di wilayah dimana konstituenya berasal, kab. Halmahera Utara namun juga menjadi inspirasi untuk anak-anak muda Malut yang ingin bergelut dengan dunia politik. Bapak Abner sementara ini adalah anggota DPRD provinsi; Komisi 1 membidangi Pemerintahan. Tidak berhenti dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tapi beliau juga selalu bersemangat belajar Bahasa Inggris dengan menjadi salah satu klien di Anak Halmehera English Network (AHEN) yang dikelolah oleh KAHERA. Beberapa pertanyaan yang kami ajukan sebagai berikut:
KAHERA: tolong ceritakan latar belakang Bapak (keluarga, pendidikan & pekerjaan)?
Pak Abner: saya lahir dari keluarga petani yang tidak mampu atau bisa disebut miskin. Ayah saya dari suku Galela dan ibu dari Loloda. Saya memulai pendidikan dasar di SD GMIH Dokulamo Galela (sekarang Galela Barat); tamat pada tahun 1986. Kemudian melanjutkan ke SMP Kristen Galela di Duma dan selesai pada tahun 1989. Setelah itu melanjutkan ke SMA Kristen Tobelo, tamat pada tahun 1992. Kemudian merantau ke Jakarta dan kuliah di Universitas Kristen Indonesia Jakarta program D3 Pendidikan Biologi, tamat pada tahun 1996. Jenjang S1 diselesaikan di kampus UNIMA tahun 2008. Sekarang sementara melanjutkan program S2 di UNSRAT. Karir saya dimulai dengan bekerja sebagai guru honor di SMP dan SMA Kristen Galela tahun 1998-1999, kemudian diangkat menjadi pegawai organik GMIH dan mengajar di SMA Kristen Tobelo pada tahun 2000-2004. Setelah itu, tahun 2004 terjun ke politik dan terpilih menjadi anggota DPRD Halut 2004-2014, selama dua periode dari partai Damai Sejahtera. Pada tahun 2014 mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPRD provinsi dan terpilih sampai sekarang dari partai PKPI.
KAHERA: kenapa Bapak tertarik dengan dunia politik dan sejak kapan?
Pak Abner: Saya terjun ke dunia politik karena melihat ketimpangan ekonomi rakyat dan dari berbagai aspek lainya. Sebenarnya saya sudah aktif berpolitik berawal dari menjadi aktifis sejak masuk kuliah tahun 1992 dengan bergabung di organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) tahun 1993 dan karena aktifis demonstrasi itulah saya pernah dipenjara pada tahun 1996. Hingga saya selesai studi D3 sambil mengajar juga terlibat di partai yang pada akhirnya menjadi anggota DPRD.
KAHERA: siapa tokoh inspirasi Bapak?
Pak Abner: Sukarno
KAHERA: apa moto hidup dari Bapak?
Pak Abner: membuat semua orang hidup berkesan
KAHERA: menurut Bapak apakah Bahasa Inggris penting untuk dipelajari dan kenapa?
Pak Abner: Bahasa Inggris sangat penting sebagai jendela dunia karena kita dapat membaca berbagai macam sumber pengetahuan yang tertulis dalam Bahasa Inggris.
KAHERA: pesan-pesan untuk anak-anak muda di Halmahera?
Pak Abner: untuk anak-anak Halmahera, teruslah belajar dengan membaca berbagai ilmu pengetahuan dan juga belajar Bahasa Inggris untuk membuka cakrawala dan khasana pengetahuan.
Visitor Comments