previous arrow
next arrow
Slider

PACE

Peace Awareness Campaign through Education (PACE) atau Kampanye Perdamaian melalui Pendidikan adalah sebuah project yang diinisiasi dan dilaksanakan oleh Komunitas Anak Halmahera (KAHERA) di wilayah bekas konflik suku dan agama (SARA) di provinsi Maluku Utara. Kegiatan tahun ini, 2016 dilaksanakan di kota Tobelo, kabupaten Halmahera Utara selama dua bulan dengan melibatkan lebih dari 60 peserta yang pada target awal hanya 50. Keseluruhan peserta berasal dari 10 sekolah menengah: SMA Neg. 1 Tobelo, SMA Kristen Tobelo, SMK Gotong Royong, SMA Neg. 6 Tobelo, SMK Neg. 1 Tobelo, SMK Alkhairat Tobelo, Madrasah Aliyah Tobelo, SMK Bina Karya, SMK Nusantara dan SMK Global Pasifik.

Kegiatan ini berfokus untuk melakukan upaya rekonsiliasi dan kampanye perdamaian melalui kegiatan belajar di kelas yang sejak awal perekrutan di sekolah-sekolah kami mengisyaratkan untuk mengirimkan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang agama dan suku. Tahun ini kegiatan dibagi atas dua program: media yang meliputi pelatihan penyiaran radio, pengenalan jurnalistik surat kabar dan cara membuat blog. Bahasa Inggris yang berfokus pada percakapan praktis di kelas, grammar dan pengenalan program-program luar negeri. Aktifitas lain yang kami lakukan di kelas adalah kerja tim, menjadikan mereka partner dengan teman yang mereka belum kenal sebelumnya dan mereka wajib memperkenalkan teman baru mereka kepada yang lain. Harapan setelah mereka melakukan kegiatan ini mereka bisa menjadi “ peace massenger” atau pembawa pesan-pesan perdamaian bagi teman-teman mereka di sekolah, orang-tua dan masyarakat umum. PACE project telah diliput oleh media lokal, koran Radar Halmahera dan media internasional The Huffington Post, juga website resmi konsorsium CCC pengelolah program beasiswa Community College Initiative (CCI) di Amerika yang berada di bawah naungan U.S. Department of State.

Peace Awareness Campaign through Education (PACE) is a project initiated and implemented by Anak Halmahera (KAHERA) in the religious and tribal post-conflict area in North Maluku. This year PACE was carried out in Tobelo, North Halmahera for a two month period, completed by over 60 participants (our initial target is 50) from 10 different schools: SMA Neg. 1 Tobelo, SMA Kristen Tobelo, SMK Gotong Royong, SMA Neg. 6 Tobelo, SMK Neg. 1 Tobelo, SMK Alkhairat Tobelo, Madrasah Aliyah Tobelo, SMK Bina Karya, SMK Nusantara and SMK Global Pacific.

The program is focusing on spreading a peace campaign and reconciliation among youth by learning together in the classroom. When the recruitment process was started, we asked the schools to send students from various tribes and religions to meet our purpose of creating diversity. This year PACE has consisted of two main programs: media training, including radio broadcasting, introducing to press and how to create a blog. English courses focus on practical conversation, grammar and introduction to overseas exchange programs. Both of the programs are free of cost. Nevertheless, we also created teamwork activities, mixed them with different individuals that they have never met before and they must introduce this new friend to others. The outcome of this program is that students can become the “peace messenger” to deliver peace messages to their friends at schools, families at home and their respective communities. PACE project has been published by a well-known local newspaper, Radar Halmahera and international media, The Huffington Post as well as an official website of the largest exchange program consortium, CCC which managed Community College Initiative (CCI) program under the U.S. Department of State.

foto-promo_2

Journalism workshop with local newspaper coordinators